Bangkit dari Keterpurukan

Lihatlah dirimu, sekitarmu. banyak hal istimiwa namun dibuat sepele. motivasi dirimu untuk menjadi sosok yang lebih baik dari hari ini.

translate page

Saturday, October 15, 2011

Suara Yang Paling Indah

Ada seorang kakek yang tinggal di desa terpencil, ia memiliki seorang anak yang telah pindah ke kota dan menetap disana. Belum pernah sekali –kali pun si kakek mengunjungi kota, tempat anaknya tinggal. Pada akhir tahun, sang anak mengundang ayahnya yang telah tua itu untuk berkunjung ke rumahnya. Anaknya berpikir tentu sangat menyenangkan apabila dapat merayakan tahun baru bersama ayahnya itu.

Friday, October 14, 2011

kenapa ada dosa.


"aborsi"
Wahyudi mencuri HP Nokia N97 milik Roy,40 warga Siwalankerto Permai. Akibatnya, pria yang kerja di katering ini harus mendekam di tahanan Polsek Wonocolo.
Kapolsek Wonocolo, AKP Esti Setija Oetami mengatakan, aksi pencurian yang dilakukan pelaku ini terjadi saat berkunjung ke pacarnya. “Pacarnya ini pembantu di rumah korban.

Sosok guru impian

Sosok guru impian yang kita butuhkan saat ini, di tengah terpuruknya pembangunan SDM saat ini
Sosok guru impian yang kita butuhkan saat ini, di tengah terpuruknya pembangunan SDM saat ini
Potret guru seperti Oemar Bakri mungkin ada di sebuah lagu, namun saya yakin masih ada disela sela ribuan guru di negara kita yang benar-benar mengutamakan pengabdian dan dedikasi untuk para murid-muridnya. Bukan bermaksud membanding-bandingkan namun hanya sebuah penyegaran di ingatan kita siapa tau hal

Kesuksesan Si Sulung

simak cerita ini.:

Di suatu pagi yang cerah dengan udara yang sejuk di sebuah pedesaan, seorang ibu sedang bercengkerama dengan ketujuh anakya, kegembiraan dan kebahagiaan serta kebersamaan terbangun dalam keluarga itu, selang beberapa saat kemudian sang anak pertama melontarkan kalimat-kalimat bijak kepada ibunya,

Thursday, October 13, 2011

Empati oleh Andy F Noya

EMPATI
By: Andy F Noya

http://www.fauzibowo.com/images/tokoh/besar/77538-12533511052007@kick.jpg


Suatu malam, sepulang kerja, saya mampir di sebuah restoran cepat saji di kawasan Bintaro. Suasana sepi. Di luar hujan. Semua pelayan sudah berkemas. Restoran hendak tutup. Tetapi mungkin melihat wajah saya yang memelas karena lapar, salah seorang dari mereka memberi aba-aba untuk tetap melayani.