Lihatlah dirimu, sekitarmu. banyak hal istimiwa namun dibuat sepele. motivasi dirimu untuk menjadi sosok yang lebih baik dari hari ini.

translate page

Sunday, October 9, 2011

Pidato Bocah 12 tahun di ruang sidang PBB menghebohkan peserta sidang..

Cerita ini berbicara mengenai seorang anak yg bernama Severn Suzuki,  seorang anak yg pada usia 9 tahun telah mendirikan Enviromental  Children's Organization ( ECO ).  ECO sendiri adalah sebuah kelompok kecil anak yg mendedikasikan diri  untuk belajar dan mengajarkan pada anak" lain mengenai masalah  lingkungan. 
Dan mereka pun diundang menghadiri Konfrensi Lingkungan hidup PBB,  dimana pada saat itu Severn yg berusia 12 Tahun memberikan sebuah  pidato kuat yg memberikan pengaruh besar ( dan membungkam ) beberapa  pemimpin dunia terkemuka.

Apa yg disampaikan oleh seorang anak kecil ber-usia 12 tahun hingga  bisa membuat RUANG SIDANG PBB hening, lalu saat pidatonya selesai  ruang sidang penuh dengan orang terkemuka yg berdiri dan memberikan  tepuk tangan yg meriah kepada anak berusia 12 tahun.  Inilah Isi pidato tersebut: (Sumber: The Collage Foundation)  Halo, nama Saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O - Enviromental  Children Organization Kami adalah kelompok dari Kanada yg terdiri dari anak-anak berusia 12  dan 13 tahun, yang mencoba membuat perbedaan: Vanessa Suttie, Morga,  Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri. Kami menggalang dana untuk  bisa datang kesini sejauh 6000 mil untuk memberitahukan pada anda  sekalian orang dewasa bahwa anda harus mengubah cara anda, hari ini di  sini juga. Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan  masa depan bagi diri saya saja. 

Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilihan umum  atau rugi dalam pasar saham. Saya berada disini untuk berbicara bagi  semua generasi yg akan datang.  Saya berada disini mewakili anak-anak yg kelaparan di seluruh dunia  yang tangisannya tidak lagi terdengar.  Saya berada disini untuk berbicara bagi binatang-binatang yang sekarat  yang tidak terhitung jumlahnya diseluruh planet ini karena kehilangan  habitatnya. Kami tidak boleh tidak di dengar. 

Saya merasa takut untuk berada dibawah sinar matahari karena  berlubangnya lapisan OZON. Saya merasa takut untuk bernafas karena  saya tidak tahu ada bahan kimia apa yg dibawa oleh udara.  Saya sering memancing di Vancouver bersama ayah saya hingga beberapa  tahun yang lalu kami menemukan bahwa ikan-ikannya penuh dengan kanker.  Dan sekarang kami mendengar bahwa binatang-binatang dan tumbuhan satu 
persatu mengalami kepunahan tiap harinya - hilang selamanya.  Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kumpulan besar  binatang-binatang liar, hutan rimba dan hutan tropis yang penuh dengan 
burung dan kupu-kupu. Tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal-hal  tersebut bahkan masih ada untuk dilihat oleh anak saya nantinya. 

Apakah anda sekalian harus khawatir terhadap masalah-masalah kecil ini  ketika anda sekalian masih berusia sama serperti saya sekarang?  Semua ini terjadi di hadapan kita dan walaupun begitu kita masih tetap  bersikap bagaikan kita masih memiliki banyak waktu dan semua   pemecahannya. Saya hanyalah seorang anak kecil dan saya tidak memiliki  semua pemecahannya. Tetapi saya ingin anda sekalian menyadari bahwa  anda sekalian juga sama seperti saya! 

Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon kita. 
Anda tidak tahu bagaiman cara mengembalikan ikan-ikan salmon ke sungai asalnya. 
Anda tidak tahu bagaimana caranya mengembalikan binatang-binatang yang 
telah punah. 
Dan anda tidak dapat mengembalikan hutan-hutan seperti sediakala di 
tempatnya, yang sekarang hanya berupa padang pasir. 

Jika anda tidak 
tahu bagaima cara memperbaikinya. TOLONG BERHENTI MERUSAKNYA! 
Disini anda adalah delegasi negara-negara anda. Pengusaha, anggota  perhimpunan, wartawan atau politisi - tetapi sebenarnya anda adalah  ayah dan ibu, saudara laki-laki dan saudara perempuan, paman dan bibi  - dan anda semua adalah anak dari seseorang. 

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa kita semua  adalah bagian dari sebuah keluarga besar, yang beranggotakan lebih  dari 5 milyar, terdiri dari 30 juta rumpun dan kita semua berbagi  udara, air dan tanah di planet yang sama - perbatasan dan pemerintahan  tidak akan mengubah hal tersebut.  Saya hanyalah seorang anak kecil namun begitu saya tahu bahwa kita  semua menghadapi permasalahan yang sama dan kita seharusnya bersatu  untuk tujuan yang sama.  Walaupun marah, namun saya tidak buta, dan walaupun takut, saya tidak  ragu untuk memberitahukan dunia apa yang saya rasakan.  Di negara saya, kami sangat banyak melakukan penyia-nyiaan. Kami  membeli sesuatu dan kemudian membuang nya, beli dan kemudian buang.  Walaupun begitu tetap saja negara-negara di Utara tidak akan berbagi  dengan mereka yang memerlukan. 

Bahkan ketika kita memiliki lebih dari cukup, kita merasa takut untuk  kehilangan sebagian kekayaan kita, kita takut untuk berbagi.  Di Kanada kami memiliki kehidupan yang nyaman, dengan sandang, pangan  dan papan yang berkecukupan - kami memiliki jam tangan, sepeda,  komputer dan perlengkapan televisi.  Dua hari yang lalu di Brazil sini, kami terkejut ketika kami  menghabiskan waktu dengan anak-anak yang hidup di jalanan. Dan salah  satu anak tersebut memberitahukan kepada kami: " Aku berharap aku  kaya, dan jika aku kaya, aku akan memberikan anak-anak jalanan  makanan, pakaian dan obat-obatan, tempat tinggal, cinta dan kasih 
sayang " .  Jika seorang anak yang berada dijalanan dan tidak memiliki apapun,  bersedia untuk berbagi, mengapa kita yang memiliki segalanya masih  begitu serakah? 

Saya tidak dapat berhenti memikirkan bahwa  anak-anak tersebut berusia  sama dengan saya, bahwa tempat kelahiran anda dapat membuat perbedaan  yang begitu besar, bahwa saya bisa saja menjadi salah satu dari  anak-anak yang hidup di Favellas di Rio; saya bisa saja menjadi anak  yang kelaparan di Somalia ; seorang korban perang timur tengah atau  pengemis di India . 

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa jika semua  uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat  kemiskinan dan menemukan jawaban terhadap permasalahan alam, betapa  indah jadinya dunia ini.  Di sekolah, bahkan di taman kanak-kanak, anda mengajarkan kami untuk  berbuat baik. Anda mengajarkan pada kami untuk tidak berkelahi dengan  orang lain, untuk mencari jalan keluar, membereskan kekacauan yang  kita timbulkan; untuk tidak menyakiti makhluk hidup lain, untuk  berbagi dan tidak tamak. Lalu mengapa anda kemudian melakukan hal yang  anda ajarkan pada kami supaya tidak boleh dilakukan tersebut? 

Jangan lupakan mengapa anda menghadiri konperensi ini, mengapa anda  melakukan hal ini - kami adalah anak-anak anda semua. Anda sekalianlah  yang memutuskan, dunia seperti apa yang akan kami tinggali. Orang tua  seharus nya dapat memberikan kenyamanan pada anak-anak mereka dengan  mengatakan, " Semuanya akan baik-baik saja , 'kami melakukan yang  terbaik yang dapat kami lakukan dan ini bukanlah akhir dari  segalanya.”  Tetapi saya tidak merasa bahwa anda dapat mengatakan hal tersebut  kepada kami lagi. Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas anda  semua? Ayah saya selalu berkata, “Kamu akan selalu dikenang karena  perbuatanmu, bukan oleh kata-katamu”.  Jadi, apa yang anda lakukan membuat saya menangis pada malam hari.  

Kalian orang dewasa berkata bahwa kalian menyayangi kami. Saya  menantang A N D A , cobalah untuk mewujudkan kata-kata tersebut.  Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.  

Servern Cullis-Suzuki telah membungkam satu ruang sidang Konperensi  PBB, membungkam seluruh orang-orang penting dari seluruh dunia hanya  dengan pidatonya. Setelah pidatonya selesai serempak seluruh orang  yang hadir diruang pidato tersebut berdiri dan memberikan tepuk tangan  yang meriah kepada anak berusia 12 tahun itu.  Dan setelah itu, ketua PBB mengatakan dalam pidatonya:  " Hari ini saya merasa sangatlah malu terhadap diri saya sendiri  karena saya baru saja disadarkan betapa pentingnya linkungan dan  isinya disekitar kita oleh anak yang hanya berusia 12 tahun, yang maju  berdiri di mimbar ini tanpa selembarpun naskah untuk berpidato.  Sedangkan saya maju membawa berlembar naskah yang telah dibuat oleh  asisten saya kemarin. Saya ... tidak kita semua dikalahkan oleh anak  yang berusia 12 tahun "



Ini videonya :

1 comment: